Selasa, 16 Maret 2010

Fitradjaja-Naen Kembalikan Formulir (diantar oleh bonek)

MEDIA CENTER KPU –
Diantar
Bonek, Pasangan bakal calon walikota Surabaya dari perseorangan, Fitradjaja Purnama-Naen Suryana, Senin (15/3) siang, mengembalikan formulir sekaligus mendaftarkan pencalonannya. Pasangan yang diusung 153 elemen atau organisasi yang tergabung dalam Konsolidasi Arek Suroboyo (KAS), datang ke kantor KPU Kota Surabaya bersama ratusan pendukungnya.
Diiringi dengan yel-yel khas bonek saat mendukung Persebaya dan hangar bingar orasi galibnya saat berdemonstrasi, pasangan FITRADJAJA PURNAMA-NAEN SURYONO mengembalikan formulir pendaftaran Pemilukada ke KPU Surabaya Jl. Adityawarman.

Mereka berangkat dari Balai RW di kawasan Jl. Darmo Kali menuju gedung KPU Surabaya. Diantara yang mengantarkan pasangan ini adalah elemen massa yang menggunakan atribut Persebaya, aktivis 98, sopir angkot, akademisi, aktivis perempuan, dan seniman.

Aktivitas pendaftaran ini pun tak ubahnya seperti reuni para aktivis yang sering menggelar demonstrasi sejak tahun 1998. Tampak diantara mereka MUHAJI yang kini didapuk menjadi koordinator Konsolidasi Arek Suroboyo (KAS), Pokemon yang biasa menyulut aksi unjukrasa buruh –kini aktif di organisasi Rakyat Kuasa, WAWAN HENDRIANTO mantan aktivis Forum Komunikasi Mahasiswa Surabaya, dan TAUFIK ‘Monyong’ mantan aktivis dari Unesa yang terkenal dengan gaya orasinya yang mirip seorang da’i kondang.

Para pendukung Fitradjaja-Naen ini tak hanya kaum Adam, kaum Hawa juga rela berpanas-panasan yang datang ke halaman KPU menggunakan beberapa angkutan umum. Di tempat itu, mereka membawa bendera yang bertuliskan Rakyat Kuasa.

Pendukung Fitradjaja-Naen juga membawa kendaraan yang dilengkapi dengan sound system. Mereka berorasi jika saat ini sudah bukan jamannya partai politik. Dalam Pemilukada Surabaya, Rakyat Kuasa yang memiliki peran, yakni dengan melalui jalur perseorangan.

Sementara, sebelum pasangan Fitradjaja-Naen tiba di KPU Surabaya, utusan KAS lebih dulu menyerahkan dan mendaftarkan formulirnya. Disampaikan Roni Agustinus, penyerahan formulir ini didahulukan agar saat pasangan Fitradjaja-Naen tiba, sudah tak mengurusi masalah pendaftarannya. ”Jadi mereka ke sini hanya formalitas menyerahkan formulirnya saja.
Kita sudah lebih dulu menyerahkan dan mendaftarkan pasangan tersebut,” ujar Roni Agustinus dari KAS. Pasangan yang diterima komisioner KPU diingatkan agar segera melengkapi berkas-berkas administrasi jika memang kurang. ”Harus segera melengkapi berkas administrasi yang belum dilengkapi,” saran Kepala Kelompok Kerja Pencalonan KPU Kota Surabaya Eko Waluyo Suwardyono. (windhi)
Tak heran, karena pasangan FITRA-NAEN memang diusung berbagai komponen aktivis, intelektual, dan rakyat miskin kota. Rekrutmen politik KAS yang mengusung keduanya sudah dilakukan jauh-jauh hari lewat metode penjaringan serta fit and proper test. Dari 9 nama, muncullah dua nama ini yang selanjutnya menjadi bakal calon pasangan walikota dan wakil walikota.

Dalam sambutannya sesaat sebelum pendaftaran FITRA sempat meminta maaf atas miskomunikasi yang pernah terjadi saat proses verifikasi dukungan beberapa waktu lalu. “Kami memahami masing-masing dari kami dan mereka punya tugas. Gesekan jadi hal yang lumrah dan syukurlah sudah bisa diselesaikan,” kata dia.

Pasangan ini mulanya mengumpulkan dukungan 94 ribu KTP. Setelah diverifikasi, ternyata ada 90 ribu yang positif mendukung pasangan ini. Namun jumlah ini melebihi syarat dukungan minimal 88.090 foto kopi KTP.(edy)

Teks Foto :
- Pasangan FITRA-NAEN saat menyerahkan formulir pendaftaran di gedung KPU Surabaya Jl. Adityawarman.
Foto : EDDY suarasurabaya.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

®;

Fitradjaja-Naen Kembalikan Formulir (diantar oleh bonek)

MEDIA CENTER KPU –
Diantar
Bonek, Pasangan bakal calon walikota Surabaya dari perseorangan, Fitradjaja Purnama-Naen Suryana, Senin (15/3) siang, mengembalikan formulir sekaligus mendaftarkan pencalonannya. Pasangan yang diusung 153 elemen atau organisasi yang tergabung dalam Konsolidasi Arek Suroboyo (KAS), datang ke kantor KPU Kota Surabaya bersama ratusan pendukungnya.
Diiringi dengan yel-yel khas bonek saat mendukung Persebaya dan hangar bingar orasi galibnya saat berdemonstrasi, pasangan FITRADJAJA PURNAMA-NAEN SURYONO mengembalikan formulir pendaftaran Pemilukada ke KPU Surabaya Jl. Adityawarman.

Mereka berangkat dari Balai RW di kawasan Jl. Darmo Kali menuju gedung KPU Surabaya. Diantara yang mengantarkan pasangan ini adalah elemen massa yang menggunakan atribut Persebaya, aktivis 98, sopir angkot, akademisi, aktivis perempuan, dan seniman.

Aktivitas pendaftaran ini pun tak ubahnya seperti reuni para aktivis yang sering menggelar demonstrasi sejak tahun 1998. Tampak diantara mereka MUHAJI yang kini didapuk menjadi koordinator Konsolidasi Arek Suroboyo (KAS), Pokemon yang biasa menyulut aksi unjukrasa buruh –kini aktif di organisasi Rakyat Kuasa, WAWAN HENDRIANTO mantan aktivis Forum Komunikasi Mahasiswa Surabaya, dan TAUFIK ‘Monyong’ mantan aktivis dari Unesa yang terkenal dengan gaya orasinya yang mirip seorang da’i kondang.

Para pendukung Fitradjaja-Naen ini tak hanya kaum Adam, kaum Hawa juga rela berpanas-panasan yang datang ke halaman KPU menggunakan beberapa angkutan umum. Di tempat itu, mereka membawa bendera yang bertuliskan Rakyat Kuasa.

Pendukung Fitradjaja-Naen juga membawa kendaraan yang dilengkapi dengan sound system. Mereka berorasi jika saat ini sudah bukan jamannya partai politik. Dalam Pemilukada Surabaya, Rakyat Kuasa yang memiliki peran, yakni dengan melalui jalur perseorangan.

Sementara, sebelum pasangan Fitradjaja-Naen tiba di KPU Surabaya, utusan KAS lebih dulu menyerahkan dan mendaftarkan formulirnya. Disampaikan Roni Agustinus, penyerahan formulir ini didahulukan agar saat pasangan Fitradjaja-Naen tiba, sudah tak mengurusi masalah pendaftarannya. ”Jadi mereka ke sini hanya formalitas menyerahkan formulirnya saja.
Kita sudah lebih dulu menyerahkan dan mendaftarkan pasangan tersebut,” ujar Roni Agustinus dari KAS. Pasangan yang diterima komisioner KPU diingatkan agar segera melengkapi berkas-berkas administrasi jika memang kurang. ”Harus segera melengkapi berkas administrasi yang belum dilengkapi,” saran Kepala Kelompok Kerja Pencalonan KPU Kota Surabaya Eko Waluyo Suwardyono. (windhi)
Tak heran, karena pasangan FITRA-NAEN memang diusung berbagai komponen aktivis, intelektual, dan rakyat miskin kota. Rekrutmen politik KAS yang mengusung keduanya sudah dilakukan jauh-jauh hari lewat metode penjaringan serta fit and proper test. Dari 9 nama, muncullah dua nama ini yang selanjutnya menjadi bakal calon pasangan walikota dan wakil walikota.

Dalam sambutannya sesaat sebelum pendaftaran FITRA sempat meminta maaf atas miskomunikasi yang pernah terjadi saat proses verifikasi dukungan beberapa waktu lalu. “Kami memahami masing-masing dari kami dan mereka punya tugas. Gesekan jadi hal yang lumrah dan syukurlah sudah bisa diselesaikan,” kata dia.

Pasangan ini mulanya mengumpulkan dukungan 94 ribu KTP. Setelah diverifikasi, ternyata ada 90 ribu yang positif mendukung pasangan ini. Namun jumlah ini melebihi syarat dukungan minimal 88.090 foto kopi KTP.(edy)

Teks Foto :
- Pasangan FITRA-NAEN saat menyerahkan formulir pendaftaran di gedung KPU Surabaya Jl. Adityawarman.
Foto : EDDY suarasurabaya.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar