Kamis, 11 Maret 2010

Hasil Verifikasi Faktual, Satu Pasangan Independen Lolos


Surabaya
- Hasil verifikasi faktual KPU Surabaya hanya satu calon independen yang lolos. Pasangan yang lolos adalah Fitradjaja Purnama-Naen Suryono karena jumlah dukungan memenuhi standar yang ditetapkan oleh KPU sebagai penyelenggara.

Sedangkan pasangan independen lainnya yaitu Alisjahbana-Chrisman Hadi boleh saja mengklaim diri telah didukung lebih dari 90 ribu orang. Namun ketika diverifikasi faktual oleh KPU ternyata seluruh dukungan itu tidak ada satu pun yang asli alias fiktif.

"Dalam rapat pleno tadi malam ada dua berita acara. Berita acara pertama calon independen Fitrah dan Naen (Fitradjaja Purnama-Naen Suryo,red) lolos dengan dukungan 89 ribu. Berita acara kedua yakni Alisyahbana-Chriman Hadi tidak lolos karena nol," kata Anggota KPU Surabaya, Eko Waluyo kepada wartawan di DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Kamis (11/3/2010).

Eko mengungkapkan bahwa pasangan Alisjahbana-Chrisman Hadi itu tidak bisa ikut dalam Pilwali mendatang karena tidak ada dukungan sama sekali. Artinya seluruh klaim yang diberikan oleh pasangan ini gagal karena berbagai faktor.

Gagalnya seluruh dukungan itu antara lain dikarenakan pemilik KTP tidak merasa memberikan dukung, pemilik KTP sudah meninggal atau anggota TNI/Polri. Tidak ada satu pun dukungan yang diberikan kepada pasangan itu tentu saja membuat pasangan ini tidak bisa maju bertarung dalam Pilwali.

Sementara itu untuk pasangan Fitrahdjaja Purnama dan Naen Suryono tidak ditemukan hambatan. Bahkan dukungan untuk pasangan ini tercatat sebanyak 89 ribu atau lebih banyak dari ketentuan KPU Kota Surabaya yang sebanyak 88.090 dukungan.

"Pasangan ini lolos karena jumlah dukungan yang dimiliki lebih dari ketentuan kami," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

®;

Hasil Verifikasi Faktual, Satu Pasangan Independen Lolos


Surabaya
- Hasil verifikasi faktual KPU Surabaya hanya satu calon independen yang lolos. Pasangan yang lolos adalah Fitradjaja Purnama-Naen Suryono karena jumlah dukungan memenuhi standar yang ditetapkan oleh KPU sebagai penyelenggara.

Sedangkan pasangan independen lainnya yaitu Alisjahbana-Chrisman Hadi boleh saja mengklaim diri telah didukung lebih dari 90 ribu orang. Namun ketika diverifikasi faktual oleh KPU ternyata seluruh dukungan itu tidak ada satu pun yang asli alias fiktif.

"Dalam rapat pleno tadi malam ada dua berita acara. Berita acara pertama calon independen Fitrah dan Naen (Fitradjaja Purnama-Naen Suryo,red) lolos dengan dukungan 89 ribu. Berita acara kedua yakni Alisyahbana-Chriman Hadi tidak lolos karena nol," kata Anggota KPU Surabaya, Eko Waluyo kepada wartawan di DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Kamis (11/3/2010).

Eko mengungkapkan bahwa pasangan Alisjahbana-Chrisman Hadi itu tidak bisa ikut dalam Pilwali mendatang karena tidak ada dukungan sama sekali. Artinya seluruh klaim yang diberikan oleh pasangan ini gagal karena berbagai faktor.

Gagalnya seluruh dukungan itu antara lain dikarenakan pemilik KTP tidak merasa memberikan dukung, pemilik KTP sudah meninggal atau anggota TNI/Polri. Tidak ada satu pun dukungan yang diberikan kepada pasangan itu tentu saja membuat pasangan ini tidak bisa maju bertarung dalam Pilwali.

Sementara itu untuk pasangan Fitrahdjaja Purnama dan Naen Suryono tidak ditemukan hambatan. Bahkan dukungan untuk pasangan ini tercatat sebanyak 89 ribu atau lebih banyak dari ketentuan KPU Kota Surabaya yang sebanyak 88.090 dukungan.

"Pasangan ini lolos karena jumlah dukungan yang dimiliki lebih dari ketentuan kami," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar